Pada
umumnya orang lebih suka mengonsumsi susu sapi atau kedelai utnuk menambah
asupan gizi pada tubuh. Langkah ini benar, tapi tahukah anda bahwa tidak hanya
kedua sumber tersebut yang bisa dijadikan pendukung gizi. Sejak satu dasawarsa
ini beberapa ahli gizi dunia telah mengembangkan budidaya susu kambing. Lalu,
apa manfaatnya ?
Dr. Atsyuko Yamahira, ahli gizi asal
Okinawa, Jepang yang dirilis The North
America Agriculture and Biology Journal edisi September 2013.
“
Kami berhasil mengumpulkan bukti-bukti bahwa di Okinawa, wanita hamil yang baru
saja melahirkan dianjurkan untuk makan daging kambing. Tujuannya untuk
mendapatkan kemabali stamina mereka dari mengatasi kelesuan.
Dari sini kami sangat menyoroti
mafaat utama susu kambing ini. Ternyata mampu menggantikan peran susu sapi baik
yang murni maupun olahan bagi mereka yang memiliki alergi susu sapi. Misalnya
serangan diare, lesu, pusing setelah meminum susu murni.
Susu sapi bersifat mengembang ke
seluruh permukaan usus dalam pencernaan sesat setelah dimnum, inilah yang
menyebabkan beberapa orang tidak tahan akan mengalami mulas, tapi susu kambing
tidak. Sesaat setelah diminum dan masuk ke dalam pencernaan akan tetap stabil.
Hal ini terjadi karena susu kambing memiliki molekul lemak yang lebih kecil
dibandingkan susu sapi, sehingga lebih muda dicerna. Di samping itu susu
kambing juga dapat membantu menjaga kelembabab kulit, terutama mereka yang
memliki kulit kering dan mudah gatal, serta para penderita psoriasis, eksim
atau jerawat.
Di daratan Mongolia, susu kambing
dijadikan sebagai pengganti kebutuhan makanan pokok ketika tidak ada lagi
gandum di padang gurun yang luas. Ternyata fakta membuktikan bahwa kebiasaan
bangsa Mongol dan Yunan mengonsumsi susu kambing ini menyebabkan memiliki
nstamina yang kuat dalam menghadapi ganasnya angin gurun.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar