Di zaman sekarang , kehidupan wanita tak hanya di rumah
tetapi juga di perkantoran, di mall, di pasar, dsb. Karena kesibukannya seorang
wanita yang kodratnya menyusui bayinya menjadi malas. Inilah yang akhirnya
memunculkan anggapan-anggapan miring seputar ASI. Mitos ataupun anggapan miring
dan salah kaprah itu diciptakan karena sang ibu malas menyusui bayinya, apa
saja mitos itu ?
1. Susu botol lebih praktis daripada ASI
ASI justru lebih praktis terutama jika
sedang bepergian, karena ibu tidak perlu
direpotkan untuk mempersiapkan susu
formula, botol maupun penghangat botol
2 Menyusui membuat ibu merasa tidak bebas
Banyak cara yang dapat dilakukan agar bayiu
tetap mendapatkan cukup asupan ASI
walaupun sang ibu tidak sedang bersama
bayinya. Ibu dapat membuat persediaan
ASI yang bisa disimpan dalam freezer
bilamana dibutuhkan.
3 Banyak ibu yang produksi ASI-nya kurang
atau sedikit
Anggapan ini tidak benar. Faktanya adalah
biasanya produksi susu ibu lebih dari
cukup bahkan kadang berlebihan. Produksi
ASI yang kurang bisa karena cara bayi
menghisap putting ibu yang salah. Cara
yang benar adalah memasukkan daerah
areola (area gelap sekitar puting) ke dalam
mulut bayi ketika menyusui.
4 ASI tidak memiliki kandungan zat besi yang
mencukupi
Anggapan ini salah, justru ASI diproduksi
dengan kecukupan gizi dan mineral yang
sesuai dengan kebutuhan bayi anda.
Berbeda dengan susu formula yang menambahkan
zat besi dalam susu dengan
komposisi yang dibuat untuk semua bayi tanpa melihat
kebutuhan tiap bayi yang
bisa saja berbeda antara bayi yang satu dengan yang lain.
5. Sakit ketika menyusui
Rasa sakit biasanya timbul di hari-hari
awal menyusi akibat cara menyusui yang salah.
Jadi seharusnya bila bayi sudah dapat menyusu
dengan benar, proses menyusui tidak
akan terasa sakit. Cara menyusui sendiri
bukan terletak pada puting payudaranya tetapi
pada areola sehingga ibu tidak
akan merasa sakit.
6. Harus berhenti menyusui bila sedang minum
obat
Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena
kenyataannya hanya sedikit jenis obat yang
benar-benar tidak aman bagi ibu
menyusui. Untuk lebih amannya, ibu menyusui
dapat berkonsultasi terlebih dahulu
dengan dokter sebelum meminum obat.