Minggu, 27 November 2016

Khasiat Belimbing Manis



Buah bernama latin Averrhoa Carambolaini tentu tak asing lagi bagi kita. Berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam bejumlah lima dengan rasa manis menyegarkan, sungguh menggugah selera. Di kalangan internasional, buah ini dikenal dengan sebutan star fruit, ini karena penampakan buah jika dipotong secara horisontal yang tampak seperti bintang.

Buah asal India atau Srilangka ini tak hanya dibudidayakan di wilayah Asia Tenggara, seoerti Malaysia, Thailand dan Filipina, namun juga dikenal di negara-negara beriklim subtropis lain, seperti Amerika dan Australia. Ini karena buah belimbing manis mudah tumbuh dengan baik di tempat ketinggian 0 - 500 m di atas permukaan laut dengan curah hujan tinggi dan mendapat cukup banyak matahari. Di Indonesia, belimbing manis banyak ditemukakn di daerah Demak, Jawa Tengah.

Pohon ini memiliki daun majemuk yang panjangnya dapat mencapai 50 cm, bunga berwarna merah muda yang umumnya muncul di ujung dahan. Pohon ini bercabang banyak dan dapat tumbuh hingga mencapai 5 m..
Tidak seperti tanaman tropis lainnya, pohon belimbing tidak memerlukan banyak sinar matahari. Penyebaran pohon belimbing sangat luas, karena benihnya disebarkan oleh lebah.

Buah yang dapat berbunga sepanjang tahun serta dipanen tiga kali dalam setahun ini juga memiliki saudara, yaitu belimbing wuluh atau belimbing sayur (Averrhoa bilimbi). Rasanya lebih masak dan banyak digunakan untuk bumbu masakan, terutama untuk memberi rasa asam pada makanan.

Buah belimbing manis memiliki khasiat sebagai antiperik dan ekspektoran, sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengatasi batuk pada anak-anak. Buahnya  yang mengandung banyak vitamin C memiliki manfaat sebagai antiinflasi, analgesik, dan diuretik, sehingga baik untuk penyembuhan batuk, sariawan, sakit tenggorokan, mengatasi demam, hingga mengatasi masalah kencing manis, dan kolesterol. Kandungan vitamin C-nya yang tinggi juga baik untuk dikonsumsi penderita penyakit kanker. Akar belimbing manis juga berkhasiat untuk menyembuhkan sakit kepala dan nyeri persendian. Sedangkan daunnya dapat digunakan untuk mengatasi radang lambung, radang kulit bernanah, dan bisul.

Meski banyak memberi manfaat, bagi penderita penyakit ginjal harus berhati-hati dengan buah ini karena ia mengandung banyak asam oxalic yang berbahaya bagi mereka.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar